-->
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 20 November 2010

perencanaan

Pengertian perencanaan
Pengertian perencanaan mempunyai beberapa definisi rumusan yang berbeda satu dengan lainnya. Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya


Management By Objective (MBO)
MBO pertama kali diperkenalkan oleh Peter F Drucker, seorang pakar manajemen
terkemuka amerika serikat bahkan dunia. Inti dari MBO adalah memfokuskan semua
kegiatan pada tujuan. Akibatnya akan terjadi efisiensi dan efektifitas yang
luar biasa. Hal ini dikarenakan masing-masing anggota organisasi diberi
kewenangan sebagai decision maker pada level kegiatan sehingga memperpendek
rantai birokrasi dan dalam mencapai tujuan dibebaskan memakai caranya sendiri
dengan batasan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi tempat bernaung individu
tersebut sehingga menciptakan kreativitas dalam menjalankan tugas individunya.
Bagaimana cara menjalankan MBO? Yang harus dilakukan pertama adalah memberitahu para anggota tim apa yang akan kita
lakukan dan mengapa harus dilakukan. Jadi ini adalah semacam tujuan akhir dalam
skala organisasi dan sifatnya umum. Yang kedua adalah setting goal atau membuat
tujuan yang bersifat operasional. Nah biasanya bagian inilah yang agak rumit.
Tapi jangan khawatir karena ada alat yang bisa membantu kita dalam setting goal
yaitu SMART (specific, measureable,achieveable,realistic, and time based). Dan
yang terakhir adalah membuat parameter keberhasilan.
SMART yang pertama adalah spesifik. Semua tujuan operasional kita haruslah spesifik. Jangan lagi tujuan yang akan kita capai adalah kata-kata ’lebih baik’, ’lebih besar’, atau ’lebih tinggi’.Tujuan kita harus spesifik dan jelas seperti akan menaikkan kepuasan konsumen 12 poin dengan menggunakan survey konsumen. Tujuan yang spesifik akan membantu kita dalam mengefektifkan kerja kita. SMART yang kedua adalah measureable. Setiap tujuan yang akan kita capai haruslah kuantitatif agar dapat dievaluasi. Hal ini sangat berkaitan dengan SMART yang pertama yaitu membuat tujuan yang kita tetapkan spesifik. SMART yang ketiga adalah Achievable. Tujuan yang kita
tetapkan adalah tujuan yang mungkin dicapai dengan memperhitungkan semua
parameter sumber daya baik SDA maupun SDM serta sarana lainnya yang menunjang.
SMART yang ketiga adalah Realistic. Realistik disini adalah tujuan yang akan
kita capai haruslah mampu dikerjakan dengan memperhitungkan faktor-faktor
yang tidak bisa kita kontrol tetapi kita ketahui. Jadi perbedaan realistik
dengan achievable adalah jika realistik adalah faktor eksternal yang tidak bisa
kita kontrol sedangkan achievable adalah faktor internal mengenai seberapa
besar kemampuan kita untuk mencapai tujuan tersebut. SMART yang terakhir adalah time based.
Ukuran efektifitas sebuah organisasi adalah berapa banyak sumber daya yang
dipakai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Semakin banyak sumber daya yang
dipakai dan melebihi yang seharusnya dibutuhkan maka organisasi itu tidak
efektif. Waktu adalah salah satu sumber daya yang paling berharga yang dipunyai
oleh manusia. Oleh karena itu harus digunakan sesedikit mungkin agar efektif.
Maka tujuan yang baik pastilah dibatasi oleh waktu.
Hal terakhir yang harus dilakukan dalam menjalankan MBO adalah membuat parameter keberhasilan.Pembuatan parameter keberhasilan haruslah sesuai dengan tujuan global organisasi dan tujuan operasional. Dalam membuat parameter kita bisa menggunakan alat SMART seperti diatas.







http://blog.riwayat.net/2009/03/pengertian-perencanaan.html
http://suami-sayang-istri.blog.friendster.com/2008/06/management-by-objective-mbo/

0 comments: