-->
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 21 November 2010

PENGAWASAN

Pengawasan ( Controling )
A. Pengantar
Banyak kasus disuatu organisasi tidak dapat terlesesaikan seluruhnya karena tidak ditepatinya waktu penyelesaian ( Dedline ) anggaran yang berlebihan, dan kegiatan lain yang menyimpang dari rencana semula.

B. Devinisi Pengawasan
Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

C. Bentuk-bentuk Pengawasan
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau perkembangan tujuan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control)
Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.

D. Tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu

2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.

E. Perancangan Proses Pengawasan
William H. Newman menetapkan prosedur sistem pengawasan, dimana dikemukakan lima jenis pendekatan, yaitu :

1. Merumuskan hasil diinginkan, yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
2. Menetapkan petunjuk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan :
a. pengukuran input
b. hasil pada tahap awal
c. gejala yang dihadapi
d. kondisi perubahan yang diasumsikan
3. Menetapkan standar petunjuk dan hasil, dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik, dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by exception yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan dari standar.
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi, bila perlu suatu tindakan diganti.

F. Management By Exception (MBE)
MBE atau prinsip pengecualian, dengan titik perhatian pada pengawasan yang paling kritis dan mempersilahkan karyawan atau manajemen tingkat rendah untuk membuat variasinya. Ini digunakan untuk operasi-operasi yang bersifat otomatis dan rutin.

G. Manajemen Informasi System (MIS)
Ini memainkan peranan penting dalam pengawasan dan perencanaan yang efektif. Pengertian MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membuat proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.

Tahap perancangan dari MIS yaitu :
1. survai pendahuluan dan perumusan masalah
2. desain konsepsual
3. desain terperinci
4. implementasi akhir

Agar MIS berjalan efektif maka harus memenuhi lima kriteria, yaitu :
1. Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
2. Mempertimbangkan secara hati-hati biaya sistem
3. Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
4. Adanya pengujian pendahuluan
5. Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis bagi para operator da pemakai sistem.
Kriteria utama MIS efektif yaitu :
1. pengawasan terhadap kegiatan yang benar
2. tepat waktu dalam pemakaiannya
3. menekan biaya secara efektif
4. sistem yang digunakan harus tepat dan akurat
5. dapat diterima oleh yang bersangkutan



http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-dasar-dan.html

Pengarahan dan Pengembangan Organisasi (perubahan)

1. Penyebab Perubahan Organisasi
Banyak faktor-faktor mepengaruhi suatu organisasi yang mana sebagian besar faktor-faktor tersebut berubah secara kontinyu. Faktor-faktor ini merupakan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan atau menyebabkan perubahan. Kekuatan-kekuatan ini dapat berasal dari dalam (internal) maupuin dari luar (eksternal) organisasi.
Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hnya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Perubahan organisasi dapat terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variabel eksternal., seperti sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan nilai-nilai. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya.
Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal.
Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
2. Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin akan membeli alat pemadam kebakaran.
Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagai proses proaktif. Manajemen melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuan organisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan perubahan.
Di dalam proses perubahan, terdapat seorang atau individu yang bertanggung jawab atas peranan kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu ini disebut dengan “Change Agent” (pengantar perubahan). Sedangkan individu atau kelompok yang merupakan sasaran perubahan disebut “sistem klien”. Pengantar perubahan ini dapat berasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.
Leavitt (1964), menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pendekatan struktur, pendekatan teknologi, dan pendekatan orang-orangnya. Pendekatan struktur adalah yang menyangkut aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi yang misalnya: desentralisasi, tanggung jawab jabatan, garis wewenang yang tepat, penciptaan pembagian kerja dll. Pendekatan teknologi berkaitan dengan diubahnya teknik-teknik yang dipakai denga teknologi baru; perubahan ini dapat membawa konsekuesi pula pada perubahan struktur organisasi (menjadi pendekatan tekno-struktur). Bila pendekatan struktural dan teknik bermaksud untuk memperbaiki prestasi kerja organisasi melalui pengubahan situasi kerja yang tepat, maka pendekatan- pendekatan orang dimaksudkan untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan dan ketrampilan, sikap, persepsi dan pengharapan mereka sehingga diharapkan akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. (dalam Handoko, 1991).
3. Konsep Pengembangan Organisasi
Berlainan dengan perubahan organisasi yang dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang terpisah, tertentu, sementara dan jangka pendek, pengembangan organisasi (Organizational Development / OD) dirancang tidak untuk masalah-masalah terpisah atau sementara. Pendekatan ini berjangka waktu lebih panjang, mencakup menggerakan keseluruhan organisasi ke tingkat perbaikan prestasi dan kepuasan para anggota yang lebih tinggi. Walaupun DO sering menyangkut perubahan teknologokal dan struktural, namun sasarannya dipusatkan pada pengubahan orang serta sifat dan kualitas berbagai hubungan pekerjaan mereka.
Pengembangan organisasi antara lain didefinisikan sebagai suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif – dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal – dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator, dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan, mancakup riset kegiatan (French dan Bell, 1987 dalam Handoko, 1991).
Dari definisi tersebut, ungkapan proses-proses pemecahan masalah adalah berkenaan dengan metoda-metoda organisasi dalam penanganan berbagai ancaman dan kesempatan dari lingkungannya. Proses pembaharuan, berkenaan dengan manajer dalam menyesuaikan gaya dan tujuan pemecahan masalah untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan lingkungan organisasi. Manajemen kolaboratif, berarti manajemen melalui partisipsi bawahan dan pembagian kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hierarkis. Istilah budaya, berkenaan dengan pola-pola umum berbagai kegiatan interaksi, norma, nilai, sikap, dan perasan. Budaya ini menyangkut aspek-aspek informal kehidupan organisasi. Riset kegiatan merupakan cara pengantar perubahan pengembangan organsasi menjalankan proses belajar aspek-aspek organisasi apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana organisasi dapat dibantu untuk membuat perbaikan-perbaikan tersebut. Riset kegiatan ini meliputi: (1) suatu diagnosa pendahuluan terhadap masalah oleh pengantar perubahan OD; (2) pengumpulan data untuk mendukung diagnosa; (3) umpan balik data kepada para anggota organisasi; (4) eksplorasi data oleh anggota organisasi; (5) perencanaan kegiatan yang tepat; dan (6) pengambilan kegiatan yang tepat.
Berdasarkan kelompok sasarannya, teknik-teknik pengembangan organisasi dapat diringkas sebagai berikut:
Pengembangan organisasi (PO) untuk perseorangan. Dengan teknik latihan sensitifitas. Meningkatkan sensitifitas dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
PO untuk dua atau tiga orang. Teknik Analisis Transaksional, mengajarkan orang-orang untuk mengirim berita yang jelas dan bertanggung jawab serta memberikan tanggapan yang wajar dan beralasan.
PO untuk tim atau kelompok. Konsultasi proses, konsultan membantu anggota kelompok merubah cara-cara mereka bekerja bersamadan mengembangkan berbagai ketrampilan diagnostuk dan pemecahan masalah yang dibutuhkan untuk pemecahan yang lebih efektif.
PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok. Pertemjan (rapat) konfrontasi, untuk memungkinkan organisasi menilai kesehatannya sendiri dan untuk menetapkan rencana-rencana kegiatan perbaikan.
PO untuk organisasi keselutuhan. Teknik survei umpan balik, diguinakan untuk memperbaiki operasi-operasi organisasi secara keseluruhan. Hasil survei (umpan balik) digunakan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Teknik PO lainnya yang telah dikenal adalah “Grid OD”, didasarkan atas kisi-kisi manajerial dari Blake dan Mouton. Kisi-kisi ini mengidentifikasikan orientasi - perhatian manajemen terhap pekerjaan (produksi) atau terhadap orang (karyawan). Dengan grid OD ini gaya atau orientasi manajer dapat diketahui, sampai berapa jauh posisinya dari gaya atau orientasi yang paling efektif. Dengan demikian gaya-gaya manajerial yang sekarang dapat diarahkan kepada yang paling diharapkan (grid 9,9) melaui: (1) tahap latihan, (2) tahap pengembangan tim, (3) tahap pengembangan antar kelompok, (4) tahap penetapan tujuan organisasi, (5) tahap pencapaian tujuan, dan (6) tahap stabilisasi.



http://sialmandaniel.blogspot.com/2010/11/pengarahan-dan-pengembangan-organisasi_2901.html

Pengarahan dan Pengembangan Organisasi Kepemimpinan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Dari akar kata “pimpin” kita mengenal kata “pemimpin” dan “kepemimpinan”. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusla yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin

eori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.

A. Teori X

Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

B. Teori Y

Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.

Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur. Teori Z dapat anda baca di artikel lain di situs organisasi.org ini. Gunakan fasilitas pencarian yang ada untuk menemukan apa yang anda butuhkan.

http://sialmandaniel.blogspot.com/2010/11/pengarahan-dan-pengembangan-organisasi_4134.html

PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (Komunikasi)

PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (Komunikasi)
Pengarahan dan pengembangan organisasi dalam berkomunikasi merupakan hal yang saling berkaitan karena dalam mengarahkan dan mengembangkan organisasi sangat di butuhkannya komunikasi yang baik untuk membantu kelancaran kegiatan organisasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah, informasi, berita, laporan maupun dalam hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Proses Komunikasi
1. Komunikator (giver) mempunyai ide yang merangsangnya/stimulus untuk disampaikan
kepada komunikan (receiver).
2. Ide dialihkan ke dalam lambang-lambang komunikasi
3. Lambang/simbol tersebut dikeluarkan melalui saluran
4. Simbol komunikasi dipersepsi, ditafsirkan, jika dimengerti, maka
5. Terjadi action/feed back/kelakuan dan timbullah interaksi.
Hambatan komunikasi
1. Hambatan sistematis adalah hambatan bahasa yang disebabkan kata-kata atau kalimat yang dipergunakan yang artinya bermacam-macam.
2. Hambatan teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh alat-alat teknis yang dipergunakan kurang baik/rusak, misalnya mikropon kurang baik, telepon kurang baik dll.
3. Hambatan biologis adalah hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baiknya pendengaran/ucapan komunikator, misalnya tuli, gagu.
4. Hambatan physiologis adalah hambatan kejiwaan yang disebabkan oleh perbedaan status, keadaan. Misalnya mahasiswa yang sedang ujian sidang.
5. Hambatan persepsi adalah hambatan yang disebabkan kurang mampunya penangkapan, daya nalar komunikan dll, sehingga ia menafsirkan isi pesan berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.




http://wahyu410.wordpress.com/2010/11/11/pengarahan-dan-pengembangan-organisasi-komunikasi/

PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (motivasi)

Kemampuan seorang manajer untuk memotivasi dan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Dan ini bukan satu-satunya factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu system akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.

Pengertian dan Pandangan Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi seperti yang telah disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.

Model Tradisional
Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi.

Model Hubungan Manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrak-kontrak soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.

Model Sumber Daya Manusia
McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.

Teori-teori Motivasi
1. Teori Petunjuk ( prescriptive Theories ) yaitu bagaimana cara memotivasi para karyawan yang didasarkan atas pengalaman coba-coba.
2. Teori isi ( Content theories ) menanyakan apa penyebab prilaku, macam teoriini yaitu 1) hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow, 2) Teori higienis Frederick Herxberg dan 3) Teori prestasi David McCleland.
3. Teori Proses ( Process Theories ) menjelaskan bagaimana prilaku dimulai dan dilaksanakan termasuk dalam hal ini. 1) teori pengharapan, 2) teori pembentukan perilaku, 3) teori porter lawler, 4) teori Keadilan




http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-pengarahan.html

PENYUSUNAN PERSONALIA

Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penetapan, pemberitahuan latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Dalam bab ini akan dibahas bagaimana organisasi menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan di waktu yang akan datang.
Kegiatan-kegiatan penyusunan personalia sangat erat hubungannya dengan tugas-tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi pengarahan. Tetapi fungsi ini berhubungan ert dengan fungsi pengorganisasian, dimana pengorganisasian mempersiapkan ” kendaraan ”-nya dan peyusunan personalia mengisi ” pengemudi ”-nya yang sesuai gengan posisi kerja yang ada. Akhirnya, fungsi penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik mereka mengolah perusahan besar ataupun menjadi pemilik perusahan kecil.
PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA
Proses penyusunan personalia (staffing process) dapan dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan yang berbeda. Pertama, lingkungan eksternal yang meliputi seluruh faktor di luar organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhinya. Kedua lingkungan internal, yang terdiri dari unsur-unsur di dalam organisasi.
Langkah-langkah proses ini mencakup:
1. perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin keajegan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
2. Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia segaris dengan rencana sumber daya manusia.
3. Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.
4. Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.
5. Latihan dan pengembangan




http://sho-nee.blogspot.com/2008/09/penyusunan-personalia-organisasi.html

WEWENANG, DELGRASI DAN DESENTRALISASI

WEWENANG, KEKUASAAN, DAN PENGARUH
Setiap organisasi, masalah kekuasaan (power) cukup dominan karena setiap hubungan sosial melibatkan “kekuasaan”. Manakala seorang atasan memberikan tugas kepada bawahannya, maka pada saat itu kekuasaan sedang dijalankan. Keseluruhan dalam masalah sentralisasi juga adalah masalah pendistribusian kekuasaan. Salah satu akibat dari kekuasaan adalah konflik. Walaupun demikian, konflik bukanlah hasil yang diharapkan dari kekuasaan. Hasil yang diharapkan dari kekuasaan adalah kepatuhan (complinece).
Menurut pendapat Greenderg dan Baron (1993:119), kekuasaan adalah “sumber yang memberikan kemungkinan kepada seseorang untuk dapat menuntut kepatuhan orang lain yang disebabkan dua hal yaitu posisi dan pribadi”.Etzioni (1984) menyatakan menggunakan kekuasaan oleh yang mempengaruhi terhadap yang dipengaruhi mungkin merubah perilaku tetapi tidak merubah pilihan, yang penting ialah memperhatikan pada apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain baik dia suka atau tidak, bukan pada apakah seseorang akan menuruti atau tidak pengaruh yang diterapkan terhadapnya. Kekuasaan berkaitan dengan hubungan antara dua pelaku atau lebih yang di dalamnya perilaku seseorang dipengaruhi oleh orang lain. Kekuasaan hanya ada dalam hubungan baik secara persorangan maupun kelompok, dan kekuasaan tidak nampak dalam keterasingan. Secara sederhana kekuasaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat orang lain melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Kekuasaan sangat penting dalam hal adanya saling keterkaitan di dalam organisasi. Aspek rasional tentang kekuasaan terutama ketergantungan (mutual dependency relationship) dalam keseluruhan konstelasi kekuasaan. Sifat keterkaitan sangat mudah di lihat dalam organisasi yang pada dasarnya menunut adanya interdepedensi antara orang-orang atau sub unit.
Selain itu kekuasaan berhubungan erat dengan pengaruh yang dimiliki oleh pemegang kekuasaan. Tetapi menurut Scot and Mirchell (1972:21) pengaruh merupakan suatu transaksi sosial dimana seseorang atau sekelompok orang lain melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Jadi proses mempengaruhi tidak perlu selalu berdasarkan kekuasaan, ada cara-cara atau metode lain mendapatkan pengaruh. Proses mempengaruhi meliputi tiga unsur yaitu: (1) orang yang mempengaruhi, (2) metode yang mempengaruhi, dan (3) orang yang dipengaruhi.
Kekuasaan perlu dipertimbangkan tidak hanya dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal, karena sub unit-sub unit dalam organisasi juga memiliki sejumlah kekuasaan yang beraneka ragam. Dua aspek mengenai kekuasaan adalah:Pertama, bahwa kekuasaan merupakan suatu tindakan, yaitu bahwa kekuasaan dilaksanakan dan dapat dilaksanakan. Kedua, bahwa penerimaan kekuasaan sangat penting dalam menentukan bahwa kekuasaan itu ada. Kekuasaan dapat juga tampil melalui jalur lain selain jalur struktur, misalnya kekuasaan yang terbentuk akibat kerusuhan. Karena itu besarnya kekuasaan yang ada dalam dalam organisasi sulit ditetapkan secara pasti. Hasil yang ditimbulkan oleh kekuasaan dapat bermacam-macam, antara lain yang sangat kontradiktif, yaitu kepatuhan dan konflik.
Menurut pendapat Wamsley dalam organisasi yang sangat demokratis, kekuasaan ataupun kewenangan cenderung bersifat hierakis yang di dalam setiap tingkatakan organisasi hanya memiliki sejumlah kekuasaan yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Pada tingkatan yang lebih tinggi akan terdapat kekuasaan yang lebih luas sejalan dengan ketentuan bahwa setiap tingkatan dalam organisasi memiliki kekuasaan yang memadai. Pada sebagian besar organisasi keterhubugan ini sering ditampilkan dalam struktur organisasi. Selanjutnya Wemsley berpendapat bahwa kekuasaan memiliki karakteristik tertentu yang cenderung dipengaruhi oleh situasi. Karakteristik tersebut antara lain: (1) bermacam-macam atau berubah-ubah, (2) peka terhadap situasi, (3) dikitari oleh pemeriksaan dan keseimbangan, (4) mengandung sifat yang saling berhubungan, (5) seringkali menggunakan negoisasi dan persuasi, dan (6) adanya perubahan koalisi.
Wewenang dan kekuasaan sering kali digunakan secara bergantian, namun ada juga para ahli yang secara tegas membedakan pengertian wewenang dan kekuasaan. Para ahli telah menganalisis hubungan antara kekuasaan dan wewenang dengan pengaruh. Menurut French and Raven (1960:607-623) menyatakan bahwa pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan seseorang di dalam organisasi terhadap orang lain. “Kekuasaan” adalah pengaruh terpendam, sedangkan “pengaruh” merupakan kekuasaan rill atau nyata yang bersumber dari: (1) kekuasaan imbalan jasa, (2) kekuasaan paksaan, (3) kekuasaan panutan, (4) kekuasaan sah, dan (5) kekuasaan keahlian. Semuanya itu merupakan kekuatan potensial, sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan yang nyata. Theodorson mencoba melihat bagaimana kuasa dan wewenang saling bertautan. Seorang yang mempunyai wewenang dengan sendirinya memiliki kekuasaan, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Sebab setiap orang dapat memiliki kekuasaan, sepanjang ia mempunyai perilaku dan tindakan orang lain sehingga orang lain berperilaku dan bertindak seperti yang diinginkannya. Apabila seseorang tidak dapat mempengaruhi pikiran atau perilaku orang lain, berarti ia kurang memiliki kekuasaan atau ia tidak cinta pada kekuasaan. Seperti kata Bertrand Russell, mereka yang cintanya pada kekuasaan tidak kuat, tidak mungkin mempunyai pengaruh terhadap suatu peristiwa.
Seorang pemimpin yang diangkat oleh suatu organisasi mendapat kekuasaan untuk bertindak, kekuasaan yang disebut oleh French dan Bertram Raven (1974) sebagai kekuasaan yang sah (legalimate power), atau oleh Bierstedt sebagai kekuasaan yang dilembaga (institutionlized power). Pada saat yang bersamaan, pemimpin tadi memiliki wewenang (authority). Jadi, pada wewenang itu telah melekat kekuasaan sehingga tepatlah apa yang dikatakan oleh Fayol (1949) bahwa wewenang adalah hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk menuntut ketaatan.
Selain itu disisi lain Max Weber (1974) membuat perbedaan yang mendasar antara kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan melibatkan paksaan atau ketakutan (force or coercion). Kekuasaan tidak akan menjadi faktor yang penting dalam proses internal organsiasi kecuali dalam hal penanganan kelompok pelanggar hukum. Sedangkan wewenang (autority) tidak melibatkan paksaan tetapi lebih mengandung keadilan (judgement). Wewenang dipatuhi karena adanya kesadaran bahwa wajar untuk dipatuhi. Kepatuhan yang ada dalam wewenang pada dasarnya lebih disebabkan oleh kesukarelaan (voluntary) berdasarkan sistem nilai yang berlaku umum antar anggota organisasi.
Kekuasaan bersumber dan didukung secara penuh oleh atasan sedangkan wewenang didukung baik oleh pihak atasan maupun bawahan. Max Weber membedakan tipe-tipe wewenang menjadi tiga, yaitu:


1. Tipe tradisional, lebih berdasar pada kehendak penguasa. Tipe ini banyak terdapat pada masyarakat tradisional.

2. Tipe Kharismatik, lebih berdasar pada keunggulan karakteristik personal. Tipe ini banyak terdapat dalam masyarakat modern.

3. Tipe legal, juga banyak terdapat pada masyarakat modern yang lebih mendasarkan pada hak pimpinan terhadap bawahannya.


Kemudian Robert Nisbert mengemukakan pentingnya membedakan “kekuasaan” dan “wewenang”. Kekuasaan itu merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain agar berperilaku tertentu, sedangkan wewenang merupakan penerimaan sukarela seseorang akan perubahan yang dilakukan atasan. Selain itu David McClelland (1978:201-210) membedakan kekuasaan dalam arti negatif menguasai orang lain, dan dalam arti positif penggunaan pengaruh atas nama orang lain.
Dombusch dan Scoot (1976) menambahkan kontribusi yang berati untuk memahami wewenang yaitu bahwa wewenang mengadakan pengawasan di dalam organisasi lebih didasarkan pada proses evaluasi. Individu yang melakukan evaluasi adalah individu yang memiliki wewenang untuk itu. Evaluasi akan bersifat efektif manakala pihak yang dievaluasi memiliki kesadaran bahwa sangat penting bagi kepentingannya dan bagi kepentingan organisasi. Kedua ahli ini juga sependapat bahwa wewenang didukung baik oleh pihak atasan maupun bawahan.
Secara garis besar wewenang dapat dibagi dalam dua macam yaitu: wewenang formal (authority formal) dan wewenang pribadi (personality formal). Wewenang formal adalah wewenang sah yang dimiliki oleh seseorang karena kedudukannya dalam organisasi. Wewenang ini dapat berupa memotivasi, memerintah atau mengubah tingkah laku pengikut atau bawahan sesuai dengan keinginannya. Wewenang formal bersumber dari top down authority atau wewenang yang berasal dari kekuasaan puncak turun ke pimpinan yang lebih rendah. Dan bottom up authority atau wewenang karena adanya penerimaan dari pengikut.
Sedangkan wewenang pribadi terjadi karena adanya wibawa yang dimiliki oleh seseorang, misalnya karena usia, pendidikan, kepribadian, sehingga dapat mempengaruhi kehidupan kelompok dan kepuasan pengikut atau bawahan.
Wewenang formal dapat didelagasikan, sedangkan wewenang pribadi tidak dapat didelagasikan; wewenang pribadi akan mnedukung wewenang formal, artinya jika pimpinan mempunyai wewenang pribadi, maka tugas-tugasnya akan lebih lancar serta mendapat dukungan yang cukup berarti dari pengikut atau bawahannya.

Premis
Dari teori-teori kekuasaan dan wewenang yang telah penulis susun di atas, maka yang dimaksud dengan “kekuasaan (power) dan wewenang (authority) itu merupakan, “kemampuan seorang pemimpin, baik karena kedudukan formalnya maupun karena unsur kepribadiannya dalam sebuah organisasi untuk memberikan perintah sehingga pengikut atau bawahan menurut keinginannya, baik karena unsur paksaan maupun karena penerimaan dari pengikut atau bawahan yang dilandasi oleh berbagai faktor (diantaranya pengaruh dan wibawa) yang ada pada diri pimpinan, sehingga tercapai tujuan sesuai dengan keinginan pimpinan”.

Tokoh Teori Wewenang dan Kekuasaan
Tokoh dari pada teori kekuasaan (power) dan wewenang (autority) adalah Max Weber; Robert Nisbert; Hendry Fayol; French dan Bertram Raven; dan Bertrand Russ

Struktur lini dan staf
1. Organisasi Lini (Line Organization)

Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.

Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah.

2. Organisasi Staf (Staff Organization)

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Meskipun organisasi ini lebih baik dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan.

3. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yang terdahulu disebutkan (line dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut.

Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
Contoh sederhananya lihat bagan organisasi lini dan staf dibawah ini.

Dalam kehidupan sehari-hari apabila unit kerja (departemen, perusahaan dan sebagainya) akan melaksanakan suatu rencana tidak selalu langsung diikuti oleh penyusunan organisasi baru. Struktur organisasi itu biasanya sudah ada terlebih dahulu dan ini relatif cenderung permanen, lebih-lebih struktur organisasi departemen.

Disamping itu unit-unit kerja tersebut dijabarkan kedalam unit-unit yang lebih kecil dan masing-masing unit-unit kerja yang lebih kecil ini mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda (dirjen, direktorat, bidang, seksi, devisi, dan sebagainya). Masing-masing unit kerja tersebut sudah barang tentu akan menyusun perencanaan dan kegiatan-kegiatan. Untuk pelaksanaan rencana rutin cukup oleh staf yang ada sehingga tidak perlu menyusun organisasi baru.

Apabila rencana atau kegiatan tersebut tidak dapat ditangani oleh struktur organisasi yang telah ada biasanya dibentuk, misalnya panitia tim kerja (kelompok kerja), komisi dan sebagainya.

http://www.tahroni.com/?module=detailberita&id=73

KOORDINASI

PengertianKoordinasi
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpakoordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Pedoman Koordinasi
1. Koordinasi harus terpusat,sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergeraksendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingatbahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dankeinginan berbeda.
2. Koordinasi harus terpadu,keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
3. Koordinasi harus berkesinambungan,yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selaludiusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakanpendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yangrelevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.

Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.
1. Perbedaan dalam oriantasi waktu
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
1. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
1. Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan

Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif
Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi




http://nti0402.wordpress.com/2010/01/01/koordinasi-yang-efektif-dalam-organisasi/

Sabtu, 20 November 2010

pengorganisasian

Definisi dan Pengertian pengorganisasian menurut para ahli sebagai berikut :
Organisasi Menurut Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi Menurut James D.Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I.Bernard; Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.




http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035431-definisi-dan-pengertian-pengorganisasian-menurut/

perencanaan

Pengertian perencanaan
Pengertian perencanaan mempunyai beberapa definisi rumusan yang berbeda satu dengan lainnya. Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya


Management By Objective (MBO)
MBO pertama kali diperkenalkan oleh Peter F Drucker, seorang pakar manajemen
terkemuka amerika serikat bahkan dunia. Inti dari MBO adalah memfokuskan semua
kegiatan pada tujuan. Akibatnya akan terjadi efisiensi dan efektifitas yang
luar biasa. Hal ini dikarenakan masing-masing anggota organisasi diberi
kewenangan sebagai decision maker pada level kegiatan sehingga memperpendek
rantai birokrasi dan dalam mencapai tujuan dibebaskan memakai caranya sendiri
dengan batasan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi tempat bernaung individu
tersebut sehingga menciptakan kreativitas dalam menjalankan tugas individunya.
Bagaimana cara menjalankan MBO? Yang harus dilakukan pertama adalah memberitahu para anggota tim apa yang akan kita
lakukan dan mengapa harus dilakukan. Jadi ini adalah semacam tujuan akhir dalam
skala organisasi dan sifatnya umum. Yang kedua adalah setting goal atau membuat
tujuan yang bersifat operasional. Nah biasanya bagian inilah yang agak rumit.
Tapi jangan khawatir karena ada alat yang bisa membantu kita dalam setting goal
yaitu SMART (specific, measureable,achieveable,realistic, and time based). Dan
yang terakhir adalah membuat parameter keberhasilan.
SMART yang pertama adalah spesifik. Semua tujuan operasional kita haruslah spesifik. Jangan lagi tujuan yang akan kita capai adalah kata-kata ’lebih baik’, ’lebih besar’, atau ’lebih tinggi’.Tujuan kita harus spesifik dan jelas seperti akan menaikkan kepuasan konsumen 12 poin dengan menggunakan survey konsumen. Tujuan yang spesifik akan membantu kita dalam mengefektifkan kerja kita. SMART yang kedua adalah measureable. Setiap tujuan yang akan kita capai haruslah kuantitatif agar dapat dievaluasi. Hal ini sangat berkaitan dengan SMART yang pertama yaitu membuat tujuan yang kita tetapkan spesifik. SMART yang ketiga adalah Achievable. Tujuan yang kita
tetapkan adalah tujuan yang mungkin dicapai dengan memperhitungkan semua
parameter sumber daya baik SDA maupun SDM serta sarana lainnya yang menunjang.
SMART yang ketiga adalah Realistic. Realistik disini adalah tujuan yang akan
kita capai haruslah mampu dikerjakan dengan memperhitungkan faktor-faktor
yang tidak bisa kita kontrol tetapi kita ketahui. Jadi perbedaan realistik
dengan achievable adalah jika realistik adalah faktor eksternal yang tidak bisa
kita kontrol sedangkan achievable adalah faktor internal mengenai seberapa
besar kemampuan kita untuk mencapai tujuan tersebut. SMART yang terakhir adalah time based.
Ukuran efektifitas sebuah organisasi adalah berapa banyak sumber daya yang
dipakai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Semakin banyak sumber daya yang
dipakai dan melebihi yang seharusnya dibutuhkan maka organisasi itu tidak
efektif. Waktu adalah salah satu sumber daya yang paling berharga yang dipunyai
oleh manusia. Oleh karena itu harus digunakan sesedikit mungkin agar efektif.
Maka tujuan yang baik pastilah dibatasi oleh waktu.
Hal terakhir yang harus dilakukan dalam menjalankan MBO adalah membuat parameter keberhasilan.Pembuatan parameter keberhasilan haruslah sesuai dengan tujuan global organisasi dan tujuan operasional. Dalam membuat parameter kita bisa menggunakan alat SMART seperti diatas.







http://blog.riwayat.net/2009/03/pengertian-perencanaan.html
http://suami-sayang-istri.blog.friendster.com/2008/06/management-by-objective-mbo/

Jumat, 29 Oktober 2010

apa itu BAAK online?

mungkin mahasiswa gunadarma tahu mengenai BAAK online.
BAAK online adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma secara online yang bisa di akses dimana saja dan kapan saja. Ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa Gunadarma untuk mengetahui informasi terbaru secara cepat.
BAAK sangat beguna bagi mahasiswa karena memberikan informasi-informasi yang sangat penting.
BAAK sendiri adalah singkatan dari BAAK kepanjangannya adalah BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN.

contohnya seperti:

- kalender akademik.
- daftar mata kuliah.
- daftar dosen pembimbing PI.
- daftar dosen wali kelas.
- jadwal kuliah.
- jadwal ujian.
- pengurusan ujian bentrok.
- formulir rencana studi.
- dan masih banyak info-info penting lainnya yang bisa didapat dari BAAK ini.

akan tetapi tidak semua mahasiswa dapat mengakses BAAK online, karena untuk mengaksesnya harus memiliki koneksi internet, sedangkan tidak semua mahasiswa memiliki itu.
tetapi kalian tidak perlu khawatir, karena informasi-informasi tersebut bisa langsung ditanyakan ke BAAK yang ada di depok di kampus D gedung 4 lantai 1, dan di kalimalang kampus J lantai 2.

untuk mengakses secara online, anda bisa masuk ke situs http://www.baak.gunadarma.ac.id
dan dibawah ini adalah screenshoot dari situs BAAK



sekian dan terimakasih..
salam metal!!!
\m/

Selasa, 26 Oktober 2010

Menghilangkan Tanda Bajakan Windows Genuine Microsoft

1. klik start->run->regedit
2. cari folder
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\
Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\Notify
3. kemudain delete folder ‘WgaLogon’
4. restart deh komputernya..

sekian..
\m/

Senin, 18 Oktober 2010

statement perulangan

STATEMEN PERULANGAN

Do while … loop
Mengulangi perintah selama suatu kondisi memenuhi syarat (true) dan berhenti bila tidak lagi memenuh syarat (false)
Do until … loop
mengulangi instruksi selama kondisi tidak memenuhi syarat (false) dan berhenti bila kondisi memenuhi syarat (true)
While … wend
sama dengan do while … loop tetapi bentuk penulisannya hanya satu dan tidak memiliki perintah exit untuk menghentikan proses yang berulang sebelum berakhir
Contoh Program yang menggunakan Statetment For..Next
CLS
FOR I = 1 TO 5
PRINT “KOMPUTER”
NEXT I
END

OUTPUT :
KOMPUTER
KOMPUTER
KOMPUTER
KOMPUTER
KOMPUTER
Contoh program yang menggunakan statment while..wend :
CLS
HITUNG = 0
WHILE HITUNG < 7 PRINT HITUNG HITUNG = HITUNG + 1 WEND PRINT “PROSES PENGULANGAN SELESAI” PRINT “KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = “; HITUNG END OUTPUT : 0 1 2 3 4 5 6 PROSES PENGULANGAN SELESAI KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7 Contoh program yang menggunakan statement do,,loop : JUMLAH = 0 CLS DO JUMLAH = JUMLAH + 1 PRINT “********************” LOOP UNTIL JUMLAH = 5 END • Proses pengulangan akan berakhir jika nilai pada variabel JUMLAH = 5


sumber: http://stevenwahid.blogspot.com/2009/10/laporan-pendahuluan-qbasic.html

Pengertian QBASIC

Qbasic adalah salah satu bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa basic, Qbasic sendiri singkatan dari Quick Basic yang merupakan salah satu produk Microsoft Qbasic yang cukup baik untuk belajar dasar pemrograman.

Tipe data pada Qbasic :

Tipe data numerik integer
Tipe Ukuran memory jangkauan nilai
Byte 1 byte 0 .. 255
Shortint 1 byte -128 .. 127
Integer 2 byte -32768 .. 32767
Word 2 byte 0 .. 65535
Longint 4 byte -2147483648

Tipe data numerik real
Tipe konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38, nilai numerik
real menempati memory sebesar 6 byte.

Tipe data karakter
Nilai karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal.

Tipe data string
Berupa kumpulan beberapa karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal.

Tipe data boolean.
Tipe data ini mempunyai dua nilai yaitu true & false.

STATEMEN KONDISI

- Goto (kondisi tak bersyarat),seperti telah dijelaskan diatas

- if then + goto (kondisi bersyarat, hanya satu syarat)

- if then + else (kondisi bersyarat dengan 2 atau lebih syarat

- select case : menyeleksi atau mengeksekusi kondisi yang ditest

STATEMEN PERULANGAN

- For .. next

Mengulangi suatu perintah / instruksi dalam jumlah yang telah ditentukan, serta besar kenaikannya.

- Do while … loop

Mengulangi perintah selama suatu kondisi memenuhi syarat (true) dan berhenti bila tidak lagi memenuh syarat (false)

- Do until … loop

mengulangi instruksi selama kondisi tidak memenuhi syarat (false) dan berhenti bila kondisi memenuhi syarat (true)

- While … wend

sama dengan do while … loop tetapi bentuk penulisannya hanya satu dan tidak memiliki perintah exit untuk menghentikan proses yang berulang sebelum berakhir




sumber : http://stevenwahid.blogspot.com/2009/10/pengertian-qbasic.html

Selasa, 28 September 2010

pengertian manajemen

Pengertian manajemen
manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya.
Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1.manajemen sebagai suatu proses.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art).
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagai mana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen.
Tingkatan manajemen
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.



Teori evolusi manajemen
setiap pandangan dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus mengalami perubahan. Tiga pandangan utama tentang manajemen dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :

• Pendekatan klasik (the classical approaches), yang dikenal sebagai aliran manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik/prinsip-prinsip administrative (administrative principles) serta organisasi birokrasi (bureaucratic organization) yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai situasi manajemen.

• Pendekatan sumber daya manusia (the human resources approaches), yang dikenal juga sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan manusia, kerja kelompok serta peranan faktor-faktor social di tempat kerja.

• Pendekatan kauntitatif atau pendekatan ilmu manajemen (the quantitative or management science approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah manajemen dalam sebuah organisasi.

• Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan system dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi
lingkungan manajemen
- Lingkungan Organisasi :
1. Lingkungan Internal :
a. Lingkungan yang terkait langsung (Mikro)
1. Lokal
2. Internasional
3. Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Fisik Organisasi
2. Lingkungan Eksternal
b. Lingkungan yang tidak terkait langsung (Makro)
1. Lokal
2. Internasional
3. Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Strategis, Regulator, Pemerintah, Masyarakat Umum
Sumber: http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17148/Pengertian+Manajemen.pdf
Buku referensi ekonomi kelas XII.

Senin, 05 April 2010

SETTING GPRS

1.IM3

o Connection name : M3-GPRS

o Access point name : www.indosat-m3.net

o User name : gprs

o Password : im3

o Authentication : Normal

o Homepage : http://wap.indosat-m3.net

o IP address : 010.019.019.019

o Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)

2.Mentari

Profile Name: satelindo

Homepage URL: http://wap.matrix-centro.com

IP Address: 202.152.162.250:9200

Bearer: GPRS

User Name:indosat

Password :indosat

APN: satelindogprs.com

3.Simpati

• Connection Name: APN Telkomsel

• Data Bearer: GPRS


• Access Point Name: telkomsel

• Username: wap

• Prompt Password: No

• Password: wap123

• Authentication: Normal

• Homepage: http://wap.telkomsel.com

• WAP Gateway IP Address: 10.1.89.130

• Port: 9201 (standard), 8000 (proxy)

4.XL

o Connection name : XL GPRS

o Data bearer : GPRS

o Access point name : www.xlgprs.net

o User name : xlgprs

o Prompt Password : No

o Password : proxl

o Authentication : Normal

o Homepage : http://wap.lifeinhand.com

o Connection Security :- off

o Session mode : permanent

o Phone IP address : Automatic

o Primary name server : 0.0.0.0

o Secondary name server : 0.0.0.0

o WAP Gateway IP Address : 202.152.240.50

o Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)

SEJARAH KELAM KLAN UCHIHA

Dahulu kala ada seorang wanita dari klan Hyuuga (sebuah klan tertua di desa Konoha) jatuh cinta dengan seorang pria asing. Dia memutuskan untuk menikah dengannya, meskipun mendapat tentangan keras dari pihak klan Hyuuga. Tetapi pria yang disukai wanita itu bukan manusia biasa, Nama pria itu Sojobo. Raja Tengu (seperti gagak dengan paruh dan sayap). Dia memiliki hidung panjang dan rambut putih panjang dengan sepasang sayap hitam. Sebagai Raja Tengu, Sojobo memiliki kekuatan sihir yang kuat. Dia membawa kipas yang terbuat dari daun Fatsia yang dapat mendatangkan angin topan (oleh karena itu, beberapa orang menyebutnya Tengu no Uchiwa atau Kipas Milik Tengu). Sojobo dapat mengirim dirinya atau barang apapun dari satu tempat ke tempat lainnya. Dia juga dapat berkomunikasi menggunakan telepati atau bahkan masuk ke dalam jiwa mereka dan mengendalikan jiwanya. Di samping itu, Sojobo diketahui memiliki kemampuan berubah bentuk. Sering kali dia berubah menjadi manusia untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Wanita dari klan Hyuuga itu mencintai Sojobo versi manusia tanpa tahu identitas aslinya. Dia menikah dengan Sojobo tak lama setelah mereka bertemu. 1,2 tahun kemudian, wanita itu hamil dan melahirkan putra pertamanya. Sojobo menamainya Uchiha, Uchiha Madara (Uchiwa berarti Kipas). Dan tentu saja, seperti kita ketahui bersama, kipas menjadi simbol dari klan Uchiha.


Semuanya berjalan lancar. Uchiha Madara tumbuh menjadi seorang shinobi yang sangat kuat. Dia tidak hanya mewarisi Kekkei Genkai dari ibunya tetapi juga dengan darah Tengu yang mengalir di tubuhnya, meningkatkan kekuatan Byakugan menjadi bentuk yang mengerikan yaitu Sharingan. Darah keturunan yang baru ini memiliki 2 level: Sharingan Normal dan Mangenkyou Sharingan. Seperti ayahnya, Madara memiliki kekuatan sihir yang menakjubkan. Dia dapat menggunakan telepati untuk memasuki pikiran orang, atau bahkan men-teleport dirinya dalam jarak dekat. Saat dia menggunakan Mangekyou Sharingan (Madara memiliki Sharingan normal dalam 24 jam sehari, 7 hari seminggu seperti halnya klan Hyuuga memiliki byakugan), mata tersebut meningkatkan kekuatannya dan membuatnya terlihat mirip Tengu. Madara mengembangkan 3 jutsu dalam keadaan Mangekyou Shaingan, yang dinamakan Tsukiyomi, Amaterasu, dan Susanoo.

Tetapi hal baik tak berlangsung lama. Seiring Madara bertambah dewasa, Sojobo mulai memperlihatkan tujuan yang sebenarnya. Sojobo tidak menikahi wantia dari klan Hyuuga karena cinta. Dia hanya mencari tubuh yang sempurna, wadah (kemungkinan untuk memperoleh kekuatan yang lebih besar), dan dia memikirkan cara terbaik adalah membuatnya dari darahnya sendiri. Sojobo berencana untuk mengambil alih tubuh Madara saat dia telah dewasa. Tidak lama untuk Madara untuk menyadari kenyataan yang menjijikan ini. Perasannya bercampur aduk antara shock dan marah. Tetapi Madara mengetahui dengan baik bahwa seberapa hebat dirinya, tidak ada kemungkinan untuk menang melawan Raja Tengu. Dalam keputus-asaanya, dia mencari Bijuu legendaris, yaitu Kyuubi (Dewa Api).

Kyuubi sangat terkesan akan kekuatan Madara. Akhirnya perjanjian rahasia pun dibuat, Kyuubi setuju akan meminjamkan kekuatan dan chakra-nya kepada Madara. Dengan cepat Madara menguasai jutsu Katon (elemen api) dan akhirnya dia sanggup mengeluarkan api hitam yang membara selama 7 hari 7 malam setelah mengeluarkan Amaterasu. Tetapi meskipun telah menerima kekuatan dan suplai chakra yang begitu besar, Madara hanya mampu menyentuh rambut Sojobo. Dia tidak dapat mengalahkan Sojobo, Akhirnya Madara bisa menyegel Sojobo dengan segel khusus. Untuk membuka segel tersebut diperlukan chakra Kyuubi dan juga 3 orang Uchiha yang memiliki Mangekyou Sharingan. Setiap pengguna Mangekyou Sharingan mengeluarkan Jutsu yang berbeda pada waktu bersamaan, yaitu Tsukiyomi, Amaterasu, dan Susanoo, baru iblis buas itu akan terbebas. Hal tersebut adalah hal yang sangat sulit dilakukan bahkan mustahil, sehingga Madara berpikir segel tersebut cukup untuk menyegel Sojobo selamanya. Namun Madara tidak memperkirakan bahwa segel tersebut membawa pembantaian besar-besaran pada klannya beberapa dekade kemudian…

Saat Shodai menemukan perjanjian rahasia antara Madara dan Kyuubi, dia marah. Dia berpikir bahwa hal tersebut dilakukan sahabatnya akibat haus akan kekuatan, sehingga Madara menemui Kyuubi. Madara tidak memberitahukan hal ini karena dia tidak ingin seorang pun mengetahui bahwa dia adalah manusia setengah iblis. Konflik mulai terjadi di antara keduanya. Intensitas permusuhan akhirnya memuncak di pertarungan hebat yang terjadi di lembah akhir (Valley of The End).

Tahun demi tahun telah berlalu sejak Sojobo berhasil disegel. Darah Tengu yang mengalir di keturunan klan Uchiha tidak semurni dahulu. Darah tersebut secara berangsur-angsur dilemahkan akibat perkawinan dengan non Uchiha generasi ke generasi. Kini, meskipun Sharingan normal telah dikuasai oleh member elite klan Uchiha, Mangekyou Sharingan tetap ada. Tetapi sejarah kelam klan selalu ditutup-tutupi. Sebuah tempat keramat Tengu dibuat di bawah tanah kuil Nakano oleh beberapa orang Uchiha di dekade awal untuk menjaga seluruh rahasia (termasuk bunuhlah seseorang yang kau sayangi atau teman terdekatmu untuk mendapatkan Mangkyou Sharingan). Saat seorang Uchiha telah dapat dipercaya, dia diberitahukan tentang tempat pertemuan rahasia tersebut dan itu merupakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya untuk menjaga rahasia tersebut dari orang luar. Klan Uchiha menyadari sejarah kelam ini merupakan malu yang tak dapat dibocorkan dan bersumpah akan menjaga kemuliaan dan martabat klan Uchiha dengan nyawa mereka, tidak peduli apapun yang akan terjadi.

20 tahun yang lalu, seorang anggota baru klan Uchiha telah lahir. Dengan cepat dia membuktikan dirinya sebagai klan uchiha yang hebat, meskipun dengan standar yang sangat tinggi di klan Uchiha. Dia lulus dengan nilai terbaik pada umur 7 tahun, menguasai Sharingan pada umur 8 tahun, menjadi Chuunin pada umur 10 tahun, dan pemimpin pasukan ANBU pada umur 13 tahun. Namanya adalah Uchiha Itachi. Saat Itachi dipilih menjadi ANBU, ayahnya, Fugaku merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk memberitahukan segalanya. Itachi mempelajari Mangekyou Sharingan dan asal mula klannya dari ayahnya. Dari dalam pikirannya, sebuah bayangan iblis mulai menampakkan wujudnya.

Suatu malam, saat seluruh anggota klan Uchiha seharusnya mengadakan pertemuan rahasia di tempat pertemuan rahasia, ada dua orang yang tidak hadir. Itachi memanggil teman terdekatnya, Uchiha Shisui, di sungai Nakano dan memulai rencana mengerikan. Dia menyerang dan membunuh Shisui untuk mendapatkan kekuatan mata terkutuk Mangekyou Sharingan dari kematian temannya. Esoknya saat orang-orang menemukan mayat Shisui, mereka juga menemukan catatan yang tergenggam di tangan Shisui. Itachi meniru tulisan tangan Shisui supaya hal tersebut terlihat seperti bunuh diri.

Saat Itachi mendengar tentang asal-usul klannya, dia merasakan perasaan yang aneh, kesenangan atas kelebihannya. Dia merasa lebih spesial dari yang lain. Akhirnya, jiwa yang sakit dan perasaan yang bercampur aduk melangkah terlalu jauh. Dia ingin membebaskan Tengu. Dia bersedia mengorbankan tubuhnya demi kekuatan yang terhebat yang belum pernah dilihat dunia. Dia telah siap menawarkan tubuhnya ke Raja Tengu. Lalu dengan cepat, Itachi merealisasikan pikirannya. Saat dia mengetahui rencana Organisasi Akatsuki untuk menangkap Bijuu, dia memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Dia membutuhkan bantuan mereka untuk mendapatkan chakra Kyuubi. Tapi bukan hanya itu, Itachi masih memerlukan 2 pengguna Mangekyou Sharingan. Setelah beberapa saat dia menemukan pengguna Mangekyou Sharingan kedua yang menyetujui akan membantu rencananya. Sekarang, hal yang terakhir dibutuhkannya adalah pengguna terakhir Mangekyou Sharingan.

Itachi tahu, anggota klannya tidak akan membunuh seseorang yang dicintainya untuk mendapatkan Mangekyou Sharingan. Dia yakin akan hal itu. Mereka hanyalah sekumpulan orang yang tak berguna, Itachi kemudian memikirkan suatu ide,dia tetap dapat menggunakan mereka untuk menuntaskan tujuannya. Dia dapat menggunakan mereka untuk membuat adik kecilnya menjadi pengguna Mangekou Sharingan terakhir…

Saat bulan purnama, darah leluhur yang mengalir dalam tubuh Itachi akhirnya terbangun dan dia telah kehilangan seluruh akalnya. Dia membunuh seluruh anggota klannya, termasuk orang tuanya. Kemudian dia menunggu adiknya, Sasuke, pulang dari akademi. Itachi ingin Sasuke tahu bahwa dialah yang melakukan pembantaian itu. Dia menggunakan Tsukiyomi ke Sasuke untuk memastikan gambaran yang akan selalu diingat oleh Sasuke seumur hidupnya. Itachi ingin Sasuke membencinya. Dia ingin Sasuke membencinya sehingga Sasuke dapat membunuh teman terdekatnya dan akhirnya mengaktifkan Mangekyou Sharingan dengan tujuan membalas dendam kepadanya. Dia memberitahukan tentang tempat pertemuan rahasia sehingga Sasuke dapat mengetahui segalanya. Dia ingin Sasuke mengambil jalan yang telah disediakan olehnya, jalan untuk menjadi pembalas dendam.

Minggu, 04 April 2010

Kacamata 3D TV Sony Active Shutter TDG-BR100 dan TDG-BR50




Ingin bergaya sambil menikmati acara-acara TV favorit Anda selama ini? Tak usah berkecil hati, pasalnya kini telah hadir perangkat yang mampu mengakomodasi semua keinginan Anda akan hiburan dan juga gaya. dan siapa tahu saja, kemungkinan Anda menjadi salah seorang yang beruntung untuk mencoba perangkat keren yang satu ini nantinya.

Ini bukan sembarang kacamata biasa, tapi kacamata yang satu ini selain keren, ternyata dapat pula memberi hiburan bernuansa 3D bagi Anda. Perlu diketahui bersama, baru-baru ini Sony tengah mempersiapkan peluncuran perangkat kacamata TV 3D kerennya yang dikenal dengan Active Shutter TDG-BR100 dan TDG-BR50. Namun berdasarkan kabar yang ada, dalam hal ini pihak Sony sendiri rencananya baru akan merealisasikan peluncuran perangkat tersebut pada pertengahan tahun 2010 mendatang. Kacamata yang ada tersebut dirancang untuk digunakan bersama dengan Sony BRAVIA 3D TV Full HD. Perangkat TDG-BR50 ini ini tersedia dalam pilihan warna pink dan blue.

Mengenai harga di pasaran nantinya, kacamata 3D TV Sony Active Shutter TDG-BR100 dan TDG-BR50 ini dibandrol sebesar 12.000 JPY atau sekitar 1,2 juta rupiah. Anda tertarik memilikinya?

Penampakan wajah di kobaran api Ramayana









JAKARTA, - Ada fenomena yang menarik dalam salah satu foto yang mengabadikan peristiwa kebakaran hebat di pusat perbelanjaan Ramayana, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2010). Lihatlah, kobaran api sempat membentuk wajah menyerupai manusia.

Dalam foto tersebut dengan jelas terlihat bagian-bagian anggota wajah. Memang tidak secara utuh membentuk wajah. Bagian paling jelas adalah yang menyerupai mata, alis, dan hidung. Foto unik tersebut diabadikan fotografer Persda Network, Bian Harnansa saat memotret proses pemadaman yang dilakukan pasukan pemadam kebakaran di lokasi kebakaran. Wajah dalam api itu berada tepat di samping sejumlah petugas kebakaran yang menaiki tiang crane untuk menambah daya jangkau selang air ke pusat api.

Kobaran api yang membakar Ramayana memang begitu hebat sampai api menjilat-jilat membumbung tinggi. Pasukan pemadam kebakaran sampai membutuhkan waktu sembilan jam untuk melumpuhkannya.

Repair Windows XP Tanpa Install Ulang

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.

- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya "I Agree at the Licensing Agreement"
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar "progress bar" yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi "Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation".
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.



2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa "NTOSKRNL not found" / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT



3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

"Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE"

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT



5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

Borobudur Temple (descriptive text)

Borobudur is Hindu - Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and starways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.
Borobudur temple which is rededicated as an Indonesian monument in 1983 is a valuable treasure for Indonesian people.

Taj Mahal (Descriptive Text)

Taj Mahal is regarded as one of the eight wonders of the world. It was built by a Muslim Emperor Shah Jahan in the memory of his dear wife at Agra.
Taj Mahal is a Mausoleum that houses the grave of queen Mumtaz Mahal. The mausoleum is a part of a vast complex comprising of a main gateway, an elaborate garden, a mosque (to the left), a guest house (to the right), and several other palatial buildings. The Taj is at the farthest end of this complex, with the river Jamuna behind it.
The Taj stands on a raised, square platform (186 x 186 feet) with its four corners truncated, forming an unequal octagon. The architectural design uses the interlocking arabesque concept, in which each element stands on its own and perfectly integrates with the main structure. It uses the principles of self-replicating geometry and a symmetry of architectural elements.
Its central dome is fifty-eight feet in diameter and rises to a height of 213 feet. It is flanked by four subsidiary domed chambers. The four graceful, slender minarets are 162.5 feet each. The central domed chamber and four adjoining chambers include many walls and panels of Islamic decoration.
Taj Mahal is built entirely of white marble. Its stunning architectural beauty is beyond adequate description, particularly at dawn and sunset. The Taj seems to glow in the light of the full moon. On a foggy morning, the visitors experience the Taj as if suspended when viewed from across the Jamuna river.

Vacation to London (Recount Text)

Mr. Richard’s family was on vacation. They are Mr. and Mrs. Richard with two sons. They went to London. They saw their travel agent and booked their tickets. They went to the British Embassy to get visas to enter Britain. They had booked fourteen days tour. This includes travel and accommodation. They also included tours around London

They boarded a large Boeing flight. The flight was nearly fourteen hours. On the plane the cabin crews were very friendly. They gave them news paper and magazine to read. They gave them food and drink. There was a film for their entertainment. They had a very pleasant flight. They slept part of the way.

On arrival at Heathrow Airport, they had to go to Customs and Immigration. The officers were pleasant. They checked the document carefully but their manners were very polite. Mr. Richard and his family collected their bags and went to London Welcome Desk. They arranged the transfer to a hotel.

The hotel was a well-known four-star hotel. The room had perfect view of the park. The room had its own bathroom and toilet. Instead of keys for the room, they inserted a key-card to open the door. On the third floor, there was a restaurant serving Asian and European food. They had variety of food.
The two week in London went by fast. At the end of the 14-day, they were quite tired but they felt very happy.

Visiting Bali (Recount Text)

There were so many places to see in Bali that my friend decided to join the tours to see as much as possible. My friend stayed in Kuta on arrival. He spent the first three days swimming and surfing on Kuta beach. He visited some tour agents and selected two tours. The first one was to Singaraja, the second was to Ubud.

On the day of the tour, he was ready. My friend and his group drove on through mountains. Singaraja is a city of about 90 thousands people. It is a busy but quiet town. The street are lined with trees and there are many old Dutch houses. Then they returned very late in the evening to Kuta.

The second tour to Ubud was a very different tour. It was not to see the scenery but to see the art and the craft of the island. The first stop was at Batubulan, a center of stone sculpture. There my friend watched young boys were carving away at big blocks of stone. The next stop was Celuk, a center for silversmiths and goldensmiths. After that he stopped a little while for lunch at Sukawati and on to mass. Mass is a tourist center

My friend ten-day-stay ended very quickly beside his two tour, all his day was spent on the beach. He went sailing or surfboarding every day. He was quiet satisfied.

Installing SIM Card (Procedure Text)

Cellphone is a modern communication device which connects one to the others by voice, written message and data. However this device can not work until the SIM card is inserted.

When inserting the SIM Card to cellphone, make sure that the cellphone has been switched off and follow the direction bellow:

First of all, press the locking catch and slide the cover then lift it off the phone.
After that, push two catches in the opposite directions and remove the battery.
Next, slide the SIM card carefully into the slot and make sure that the golden connect arson are facing to the connector of the phone.
Then, put the battery and align it until snaps into its place.
Finally, insert the two catches of the back cover corresponding slot in the phone and slide the cover forward button of the phone until locks into place
Don't forget to switch on the cellphone. Wait until it is ready to use.

Making Kite (Procedure Text)

Having a kite flying is interesting and make it by self is easy. Prepare the following materials to make a kite:


Butcher cord
Scotch tape or glue
1 Sheet of strong paper
2 Strong, straight wooden sticks of bamboo
Markers, paint or crayons

After the materials have been prepared, the directions bellow is easy instruction on how to make a kite:
1. Make a cross with the two sticks, with the shorter stick placed horizontally across the longer stick.
2. Tie the two sticks together with the string in such a way as to make sure that they are at right angles to each other.
3. Cut a notch at each end of the sticks. Make it deep enough for the type of string you are using to fit in to. Cut a piece of string long enough to stretch all around the kite frame.
4. Lay the sail material flat and place the stick frame face down on top. Cut around it, leaving about 2-3cm for a margin. Fold these edges over and glue it down so that the material is tight.
5. Make a tail by tying a small ribbon roughly every 10cm along the length of string.
6. Decorate your kite with the markers!

Why Should Wearing a Helmet when Motorcycling (hortatory exposition)

We often hear lots of stories from road regarding people taking spill on motorcycle when they are riding without using helmet. Mostly the riders badly end up in mess.

Wearing a fitted protective helmet offers many benefits which reduces the negative aspects of riding. First and the most important is that wearing the correct helmet can save a rider's life, physical ability, family pain, and money. The recommended designs of motorcycle helmets can provide total protection. They not only protect riders from getting a worse road injured accident but also from flying bugs, such as rain, sleet, mud and other potential projectiles.

Second, wearing a helmet can gives the raiders a matter of style. Helmets give the opportunity for rider to express the image they may want to project when riding on they way. This benefit may not be important to some people, but to others, it means a lot and important. By choosing the most appropriate helmet from all of the various styles, such as beanie, shorty, German, and many others, wearing a helmet which can projecting an image is an inherent crucial part of motorcycling and help riders feel more confident when riding on the road.

However, what most important is wearing helmet when riding is a matter of using it properly. Bikers should use the helmets which are fixed to their head. It is really not good if they places simply the helmets on the head without settling them properly. The bikers should fasten the helmet correctly to their head in order to get safe and comfort.




How can we see the generic structure of the hortatory example above?

Thesis: the importance of wearing helmet which is stated in the first paragraph

Argumentative: Wearing helmet gives a total protection and giving a chance in imaging self which presented in the second paragraph.

Recommendation: Bikers should wear helmet properly to get the benefits.

NEVER TRY SMOKING (hortatory exposition)

A lot of people, especially teenagers, who do not smoke, always want to try smoking. They know it is bad for them and all, but it is just something they want to try. So they ask one of their smoker friends for a cigarette. Admittedly, they firstly can not light it on their own so they ask his friend to do it. Then they inhale that cigarette and smoke occasionally.

Apparently that makes them the born smokers. Now they do smoke fairly regularly. They can not avoid smoking and they enjoy too. They have smoker friends. Everyday they bring a pack in their pocket. For them, a pack of cigarette is as important as a wallet for their money.

Suddenly, for certain reason, they realize the fact that tobacco is the cause of a long list of nasty diseases. It is not only heart disease, stroke, and chronic lung disease but also bladder, lung, and pancreatic cancer. Even it was reported that around 400,000 Americans died each year. It was one every 80 seconds from tobacco-related illnesses.

Then they decide it is stupid to harm selves. They want to quit smoking. Unfortunately, they find that quitting smoking is so difficult. “Why can't I stop smoking? I really want to stop it”. It is hard to quit because nicotine is powerfully addictive. Cigarette is one of the most efficient drug-delivery devices ever devised. As result, when people try to quit smoking, they often experience classic nicotine withdrawal symptoms such as anxiety, irritability, headache, depression, and restlessness.

Well, still want to try smoke? Think the facts before trying! If you are not smoker, you should never and never try to smoke.

Indonesian Maid in HK Court after Having Intercourse (news item)

A 45-year old Indonesian maid admitted having intercourse with her Hong Kong employer’s 14-year old son after watching internet adult content together.
The maid is a divorcee and a mother of two children. The maid, named Suwartin, had worked with the boy family for 11 years.
A court heard how the maid had intercourse with the boy in relationship that lasted five months. The boy tried to end the affair but she refused. The teenager eventually confessed to the relationship to the leader of Christian group he belonged to.
Then the maid was arrested. She pleaded guilty to five charges of committing an indecent act with underage partner. She will be sentenced in two week’s time.
She later apologized and said that she would live with the shame of what she had done for the rest of life. “She had acted out of loneliness” the maid’s lawyer said.
(Adapted from: Reuters, Hong Kong, May 6, 2008)
Generic Structure Analysis
News worthy event: Indonesian maid court and admitted having intercourse with her young employer
Background event: The maid is a divorcee. She had worked in the boy family for 11 years. She had relationship the boy for five months. She apologized and felt guilty
Source: The maid lawyer said that the maid had acted out of loneliness

Growing Number of High School Student Smoking (news item)

A survey has found about 13 percent of first-time smokers in the country are junior high school students. It also revealed 89 percent of young female employees were smokers.

The survey was conducted in five major cities across the country, including Surakarta in Central Java.

Muhammad Syahril Mansyur, the Surakarta Health Agency’s respiratory illness division, said that the finding of the survey showed an alarming growth rate of Indonesian smokers. "This situation is a cause for concern,” he said. “It appears the country’s younger generation is uneducated about the health risks of smoking.”

The Indonesian anti-tobacco campaign has reportedly been deemed as ineffective as the government refuses to sign the international convention on tobacco control. It said that cigarette producers contributed to a large amount to state revenue and gave jobs to thousands of workers.

That Phone is Off (spoof)

Soon after he left college, Dave found one of his uncles who was very rich and had no children of his own died and left him a lot of money, so he decided to set up his own real estate agency.

Dave found a nice office. He bought some new furniture and moved in. he had only been there for e few hours when he heard someone coming toward the door of his office.

“It must be my first customer” Dave thought. He quickly picked up the telephone and pretended to be very busy answering an important call from someone in New York who wanted to buy a big and expensive house in the country.

The man knocked at the door while this was going on. He came in and waited politely for Dave to finish his conversation on the phone. Then the man said to Dave; “I am from the telephone company and I was sent here to connect your telephone”


Notes on the Spoof’s Generic Structure

Orientation: Dave was a lucky man. He suddenly became a very rich man because of the death of his rich uncle who had no children. He inherited his uncle’s money.

Event 1: Being rich, he wanted to set up his estate company

Event 2: He had his new office. In his office, he pretended to be a very successful businessman. He acted as had an important client. He showed by making conversation on the phone.

Twist: The man whom he showed is a telephone technician. He came to Dave’s office to connect that phone.

Loving Money Too Much (Spoof)

There was a man who liked money very much. He worked all of his life and wanted to save all of his money for his own future. He was a real miser when it came to his money. He loved money more than just about anything.

Even, just before he died, he said to his wife; "Now listen, when I die, I want you to take all my money and place it in the casket with me. I wanna take my money to the afterlife." So he asked his wife to promise him with all her heart that when he died, she would put all the money in the casket with him.
Well, one day, he really died. Then he was stretched out in the casket. The wife was sitting there in black clothes next to her closest friend. When they finished the ceremony, just before the undertakers got ready to close the casket, the wife said "Wait just a minute!"

She had a box in her hands. She came over with the box and placed it in the casket. After that the undertakers locked the casket down and rolled it away. Not long after that, her friend said, "I hope you were not crazy enough to put all that money in the casket."

The wife turned to her friend and replied; "Yes, because I have promised." Then she continued; "I can't lie. I promised him that I was going to put that money in that casket with him." Feeling shocked, her friend said; "You mean that you have put every cent of his money in the casket with him?" Then the wife answered; "Surely I did. I got it all together, put all the money into my account and I just wrote him a check."

(Re-written from www.onlyfunnystories.com)


Notice on Generic structure of spoof sample
Spoof text is very similar to recount text. Both spoof and recount tell about the past event with chronological order. Its purpose is to amuse reader with funny story. The story mostly is ended with an unpredictable event.

The above spoof sample has generic structure as follow:

Orientation: It is the introduction of the story. By giving the orientation, reader will recognize, for the first time, who involves in the story.The above story talks about a wife and his husband who loves money too much even up to his death.

Events: Several events are explored in chronological way which able to arrange the story read nicely.Promising with her money miser husband, Putting the box inside casket, locking and rolling the casket are the events which build the complete story.

Twist: This is the unpredictable event/thing/way which amuse the reader. Readers even did not predict before that it would be. When reading the above story, for the first, readers likely think that the wife would put all the money instead of just a check

CINDERELLA (narrative text)

Once upon a time, there was a young girl named Cinderella. She lived with her step mother and two step sisters.
The step mother and sisters were conceited and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest works in the house; such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing the food for the family. The two step sisters, on the other hand, did not work about the house. Their mother gave them many handsome dresses to wear.
One day, the two step sister received an invitation to the ball that the king’s son was going to give at the palace. They were excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear. At last, the day of the ball came, and away went the sisters to it. Cinderella could not help crying after they had left.
“Why are crying, Cinderella?” a voice asked. She looked up and saw her fairy godmother standing beside her, “because I want so much to go to the ball” said Cinderella. “Well” said the godmother,”you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I am going to see that you do go to the ball”.
Magically, the fairy godmother changed a pumpkin into a fine coach and mice into a coachman and two footmen. Her godmother tapped Cinderella’s raged dress with her wand, and it became a beautiful ball gown. Then she gave her a pair of pretty glass slippers. “Now, Cinderella”, she said; “You must leave before midnight”. Then away she drove in her beautiful coach.
Cinderella was having a wonderfully good time. She danced again and again with the king’s son. Suddenly the clock began to strike twelve, she ran toward the door as quickly as she could. In her hurry, one of her glass slipper was left behind.
A few days later, the king’ son proclaimed that he would marry the girl whose feet fitted the glass slipper. Her step sisters tried on the slipper but it was too small for them, no matter how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try on the slipper. She stuck out her foot and the page slipped the slipper on. It fitted perfectly.
Finally, she was driven to the palace. The king’s son was overjoyed to see her again. They were married and live happily ever after.

Notes on Generic Structure of Narrative Text
Orientation: it means to introduce the participants or the characters of the story with the time and place set. Orientation actually exists in every text type though it has different term. In this story, the first paragraph is clearly seen to introduce the participants of the Cinderella Story. They were Cinderella her self as the main character of the story, her step mother which treated Cinderella badly, and her steps sister which supported her mother to make Cinderella was treated very badly. Cinderella was introduced as a hero in this story. She struggled against the bad treatment from her step mother and sisters.
Complication: it is such the crisis of the story. If there is not the crisis, the story is not a narrative text. In a long story, the complication appears in several situations. It means that some time there is more then one complication. In this Cinderella story, we can see clearly that there are Major Complication and Minor Complication.
The second paragraph is the major complication of this Cinderella story. Cinderella got bad treatment from her stepmother. It is the bad crisis which drives into several minor complications which Cinderella has to overcome.
Resolution: it is the final series of the events which happen in the story. The resolution can be good or bad. The point is that it has been accomplished by the characters. Like complication, there are Major Resolution and Minor Resolution.
In the last paragraph, it is said that finally Cinderella lived happily. It is the happy resolution of the bad treatment.

SNOW WHITE (narrative text)

Once upon a time there lived a little, named Snow White. She lived with her aunt and uncle because her parents were died.
One day she heard her aunt and uncle talking about leaving Snow White in the castle because they wanted to go to America and they didn’t have enough money to take Snow White with them.
Snow White didn’t want her uncle and aunt to do this. So she decided to run away. The next morning she run away from home when her aunt and uncle were having breakfast, she run away into the wood.
In the wood she felt very tired and hungry. Then she saw this cottage. She knocked but no one answered so she went inside and felt asleep
Meanwhile seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There, they found Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said; “What is your name?”. Snow White said; “My name is Snow White”. One of the dwarfs said; “If you wish, you may live here with us”. Snow White told the whole story about her. Then Snow white ad the seven dwarfs lived happily ever after.

Generic Structure Analysis
1. Orientation; introducing specific participants; Snow White
2. Complication; revealing a series of crisis: Snow White’s aunt and uncle would leave her in a castle, Snow White run away, Snow White felt hungry in the wood.
3. Resolution; the crisis is resolve: the dwarfs permitted Snow White lived in their cottage lived happily
Language Feature Analysis
o Using saying verb; answered
o Using thinking verb; decided
o Using action verb; run away
o Using time conjunction; once upon a time, one day
o Using connectives; then, meanwhile
o Using past tense; she heard her uncle

Loro Jonggrang

Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. "Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!", ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. "Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. "Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?", Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. "Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya", ujar Loro Jongrang dalam hati. "Apa yang harus aku lakukan ?". Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.

"Bagaimana, Loro Jonggrang ?" desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. "Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya," Katanya. "Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?". "Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. "Seribu buah?" teriak Bondowoso. "Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam." Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. "Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!", kata penasehat. "Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!"

Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. "Pasukan jin, Bantulah aku!" teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. "Apa yang harus kami lakukan Tuan ?", tanya pemimpin jin. "Bantu aku membangun seribu candi," pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.

Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. "Wah, bagaimana ini?", ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. "Cepat bakar semua jerami itu!" perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung... dung...dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. "Wah, matahari akan terbit!" seru jin. "Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari," sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. "Candi yang kau minta sudah berdiri!". Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. "Jumlahnya kurang satu!" seru Loro Jonggrang. "Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan". Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. "Tidak mungkin...", kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. "Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!" katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang.